Melakukan perkara-perkara fardu dan ditambahi dengan melakukan perkara-perkara sunat juga merupakan antara mujahadah dalam mendekatkan diri kita kepada Allah.Antara perkara fardu yang boleh dilakukan oleh kita sebagai seorang muslim adalah dengan melakukan segala suruhannya dan meninggalkan segala larangannya.Sebagai contoh, dengan melakukan segala rukun islam seperti mengucap dua kalimah syahadah, menunaikan solat lima waktu,menunaikan zakat,berpuasa pada bulan Ramadhan dan menunaikan haji bagi yang berkemampuan.Di samping itu,melaksanakan juga segala rukun iman seperti beriman kepada Allah,beriman kepada malaikat,beriman kepada kitab,beriman kepada rasul,beriman kepada hari kiamat dan beriman kepada qado dan qadar juga adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Allah
Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah: “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku, jika ia mengingat-Ku saat sendirian, Aku akan menginganya dalam diri-Ku. Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku mendatanginya dengan berlari.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Jelaslah,disini, jika kita sentiasa berusaha untuk mengingati dan melakukan segala suruhan dan meninggalkan laranganNYA,maka Allah juga akan sentiasa ada dengan kita. Selain itu, dengan memperbanyak ibadah sunat setelah mengerjakan ibadah fardu juga adalah mujahadah dalam mendekatkan diri kepada Allah.Contoh ibadah sunat tersebut seperti solat rawatib, solat malam, puasa pada setiap Isnin dan Khamis, bersedekah dengan niat mengharap redha Allah Swt. dan meniatkan segala yang diusahakan adalah tujuannya semata-mata untuk beribadah kepada Allah adalah mujahadah yang Allah sentiasa pandang dan seterusnya menjadikan diri kita sebagai hamba Allah yang bertaqwa dan disayangainya.
Wallahualam...